Film dokumenter ini menceritakan gairah, mimpi, kelemahan, ketakutan dari tiga anak laki-laki yang lahir setelah tahun 1989. Tidak ada yang secara langsung hidup pada masa Lapangan Tiananmen, tetapi mereka menderita masalah yang tak terhindarkan di balik pertumbuhan ekonomi yang berlebihan. Mereka menghadapi dunia, masyarakat yang melampaui kecepatan cahaya, dan seperti yang sering terjadi, kaum muda adalah korban yang paling rapuh.